Sendiri,
Menanti hujan di penghujung tahun
Sepi-sepi sore ini
Apa-apa yang berganti
Tak jua menangkap pengetahuannya

Beberapa pemancing bergidik
Di tepian kanal, sembari menanti harap
Menanti kerap, ada hasil yang tergantung di ujung kailnya

Satu dua menitik air hujan di keningnya,
Dan dalam sekejap menjadi ruap
Membasah bercampur peluh
Dua tiga kali ia mengangkat kailnya

Dan kita, dan kitalah para pemancing itu
Menunggu tahu, di ujung tahun-tahun yang saling berdekatan
Tiada kadang yang tergantung di mata kail batin
Tiada seolah, tiada namun
Mengail dan mengail saja

Dua tiga rumput gajah rebah,
Penyabit penuhi keranjangnya
Dan langkah dalam semangat di ujung dada
Hanya tersirat, sapi-sapi gemuk akan melenguh
Penuhi kesukaan dan pundi-pundi harapan

"Kemari nak", seorang ibu panggil anaknya
"Segera masuklah, langit makin tak bersahabat dan mendung makin menggantung", pungkasnya lagi

Badai menjelang,
Pemancing dan Penyabit rumput pun pulang

  Desember 2011
Re-posting at
Krian, 17 Januari 2012
"Dari nasihat hidup orang jawa, Sapa Ubet bakal Ngliwet"