Boneka hello kitty itu tergeletak di sudut hati
Sayup-sayup mendengar suara-suara musik nan lembut mendayu
Air mata mengantung, di sudut kelabu pada pipi nona yang cantik

Sudah tahun-tahun terakhir ini ia sendiri,
Dalam dekap mesra tahun dingin yang biru dan palsu
Ada lelah dan diam saja
Katanya, “cintamu durjana”
Katamu, “durjanamu wahai cinta”
Tiada lagikah semacam ranum-ranum baru dalam diri para pengemudi keajaiban itu
Semacam duka bagi segala pepaya mengkal yang sedia jatuh dari peraduannya

Sendiri lagi dan yang lalu dustakah,
Semacam pulangnya gagak
Dan perginya ombak
Segera saja henti, sebab tiada lacur awan-awan itu mengantung
Pasti hujan

Ada magenta dan jingga
Ada kelabu dan biru tua
Jawab saja, tanyanya
Jawab saja, kenapa engkau tetap tersudut mematung membisu dalam diam wahai nona
“Bosan”, jawabnya
“Hanya Bosan”, katamu
Kenapa harus bosan,
Bukankah ini sudah selesai, atau hampir selesai bulan ramadhan
Belum ini masih malam keempat dan Nuzulul Qur’an belum dekat
Dan Lailatul Qodar masih jauh
Itu malam kedua puluh satu

Itu drama dua babak
Dan ini bukan naskah, mengapa sebab lelahnya malam hanya kunang-kunang yang mengerti
“Jadi ini selesai?”, tanyanya lagi
“Ya”, jawabmu
Kenapa, kenapa selalu kau jawab dengan entah dan entah
Semua yang kau hidangkan selalu mentah
Dan segala yang kau hijab di dalam hatimu yang sedang tidur itu hanya lelah
Aku bukan saleh dan bukan suci
Saleh pergi ke pasar dan suci membukakan tabir penutup dirinya pada semua lelaki

“Lalu, kenapa kau pergi?”, tanyanya lagi
“Boneka hello kitty di sudut hati ini yang membawamu pergi”,jawabmu
Lalu, apa yang lalu
Yang lalu biarlah berlalu,
Apa? Yang lalu biarlah berlalu
Mudah saja kau bilang begitu burung gagak
Umpatnya,

Sekali lagi ia berkata,
Ini bukan drama dua babak,
Sebab burung kutilang itu tak lagi bernyanyi dan para musisi sudah pergi
“Kemana mereka pergi”,tanyamu lagi
“Entah”, jawabmu sesekali
“Dan apa yang mereka bawa?”, Tanyamu
“Boneka Hello kitty”, Jawabmu

Dan seseorang menepuk, punggungku
Ternyata bapak, sudah hampir subuh rupanya
Masa sahur telat, puasalah dalam perut kosong
Apa beda, malam lailatul Qodar masih lama
Ada kosong disini di sudut hati
Mungkinkah boneka hello kitty itu mereka bawa pergi
“Mungkin saja”, katamu
Malang,15 Agustus 2010
Ramadhan 1431 H